Snootatau penyakit mata pada murai batu sering di temui pada peternak muarai batu, penyakit ini di sebabkan oleh bakteri yang menyerang mata, penyakit ini sering menyerang pada anakan murai batu yang masih berumur sekitar 10 harian, ciri-ciri apabila terserang penyekit ini adalah kelopak mata berwarna merah, bengkak di sekitar mata, mata mengeluarkan air terus-menerus, burung yang terserang
caramenetaskan telur murai dengan lampu,perkembangan telur murai batu,perkembangan anak murai batu,telur pertama murai batu,cara merawat anakan murai batu yang baru menetas,berapa lama telur murai batu menetas,anak murai batu umur 1 bulan,tanda tanda telur murai batu akan menetas hubungi kami segera: bpk. sultoni 0822-5705-4455
QJSZ90Z. Salah satu jenis burung Murai yang banyak dipelihara adalah Murai Batu. Burung Murai Batu biasanya diikutsertakan dalam lomba kicau, sehingga tahu cara merawat burung Murai Batu yang benar sangat Murai Batu memiliki suara kicauan yang merdu dan juga mudah menirukan suara burung lain. Faktor tersebut menjadikan jenis burung ini banyak dicari penggemar burung begitu, burung Murai Batu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan dan manusia di karena itu, merawat burung Murai Batu tidak bisa sembarangan agar menghindari kemungkinan ia bisa cepat IsiCara Merawat Burung Murai Batu yang Benar untuk Lomba1. Rutin dimandikan2. Rutin dijemur3. Menjaga kebersihan sangkar4. Mengatur pola makan yang baik5. Melatih atau melakukan pemasteranPerawatan Burung Murai Batu Sebelum dan Setelah LombaCara Mengembalikan Mental Fighter Burung Murai Batu Setelah LombaCara Merawat Burung Murai Batu yang Benar untuk Lombacara merawat murai batu - kacerSobat PetPi yang tertarik untuk memelihara burung Murai Batu untuk ikut serta dalam lomba harus mengetahui dengan benar bagaimana cara merawat burung Murai Batu untuk yang baik bisa membuat burung Murai Batu lebih sering berbunyi atau istilah yang lebih dikenal adalah membuat burung Murai Batu milikmu menjadi jagoan dan layak mengikuti lomba kicau, ada beberapa hal yang harus dilakukan secara rutin dalam dengan perawatan yang baik dan berkualitas tinggi, maka kamu akan mendapatkan hasil yang berkualitas sama. Nah, berikut ini adalah pembahasan cara merawat burung Murai Rutin dimandikanMemandikan burung Murai Batu bisa menjadi salah satu cara untuk membuatnya cepat beradaptasi. Nah, sebelum memandikannya, kamu perlu melakukan pengembunan terlebih dilakukan dengan cara mengangin-anginkan burung Murai Batu selama 30 menit sebelum bisa melakukannya di luar rumah. Umumnya waktu yang ideal untuk melakukan pengembunan adalah mulai dari jam 7 itu kamu bisa memandikannya. Mandikan burung Murai Batu secara rutin agar tetap bersih dan terhindar dari berbagai burung di dalam sangkar secara langsung. Namun sebaiknya kamu tidak memandikan burung terlalu lama atau menyemprot terlalu keras karena bisa melukai masa adaptasi, pengembunan burung Murai perlu dilakukan dua kali. Setelah di pagi hari, lakukan kembali sebelum membawa masuk burung ke dalam ini dilakukan agar burung tidak kaget saat dimasukkan ke dalam rumah. Proses pengembunan kedua bisa dilakukan selama 10 menit saja, agar burung tetap nyaman dan tidak mudah Rutin dijemurSelain rutin memandikan burung Murai Batu, kamu juga harus rutin menjemurnya. Menjemur burung dilakukan usai memandikan menjemur hanya dilakukan selama 1 jam saja. Akan tetapi, waktu ini bisa bervariasi tergantung kondisi burung juga untuk tidak menjemur burung di dekat peliharaan lain atau akses yang mudah dari hewan yang bisa memangsanya, pastikan selalu dalam keadaan sebaiknya tidak menjemur burung Murai secara bersamaan karena bisa menghilangkan fokus burung menjemur burung Murai bisa membuatnya lebih leluasa dengan alam sekitar. Lakukan antara jam 7 pagi hingga jam 10 pagi, kurang lebih 2 jam Menjaga kebersihan sangkarTidak hanya rutin membersihkan burungnya, namun sangkarnya juga perlu sangat diperhatikan. Dengan menjaga kebersihan sangkar, tentunya bisa menjadi perlindungan awal untuk mencegah sangkar secara rutin dari kotoran atau makanan terjatuh yang bisa jadi sumber penyakit. Rutin ganti tempat air minum agar tetap bersih dan terhindar dari memberikan sangkar, perhatikan untuk membuatkan sangkar yang mirip dengan habitat burung Murai Batu lebih rajin berkicau saat berada di habitat aslinya. Kamu bisa menggantungkan sangkar di pohon atau menyediakan tempat bertengger dari ranting ia selalu berada di suasana penuh pepohonan. Dengan begitu kamu juga bisa membuatnya tidak mudah stres sehingga menghasilkan kicau yang Mengatur pola makan yang baikKicau yang baik berasal dari burung yang sehat. Burung yang sehat tentunya mendapatkan pola dan porsi makan yang seimbang dan makanan yang teratur dapat memastikan ia mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan. Biasanya pemberian makan dilakukan setelah burung Murai diberikan pakan jangkrik dengan porsi yang cukup, disesuaikan dengan ukuran makanan di wadah agar burung bergerak setelah mandi. Berikan di pagi dan sore bisa memvariasikan pemberian makanan, misalnya dengan menambahkan cacing atau kroto sebagai nutrisi berlebihan dalam memberikan makanan karena bisa membuat burung jadi terlalu gemuk. Berikan juga akses air bersih gunakan air matang di wadah minum untuk Melatih atau melakukan pemasteranAgar bisa menyiapkan burung Murai Batu milikmu tentunya kamu butuh melatihnya. Melakukan pelatihan atau pemasteran sangat penting agar burung pintar berkicau dengan Murai Batu rajin berkicau bisa dilakukan dengan memutar master suara merdu burung lain. Kemudian perdengarkan suara tersebut pada burung selama 15 proses ini secara berulang, sebab walau burung Murai Batu pandai meniru, ia tetap harus terbiasa dengan suara master waktu pemasteran yang baik? Lakukan tiap pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore setiap hari. Pada rentang waktu tersebut dipercaya lebih mudah bagi burung untuk menangkap suara Burung Murai Batu Sebelum dan Setelah Lombamerawat murai batu sebelum lomba - alamendahSetelah melakukan cara perawatan di atas, maka kamu perlu melakukan perawatan khusus guna mempersiapkan burung Murai Batu untuk sedikit berbeda dari perawatan hariannya. Dalam masa tersebut, kamu perlu mengisolasi burung selama 6 hari agar ia tetap tenang dan pengisolasian ini, maka saat perlombaan berlangsung burung akan tertantang untuk berkicau karena mentalnya sudah lebih hari menjelang perlombaan, burung Murai Batu harus diberikan makanan dengan porsi lebih atau disebut dengan extra fooding agar gacor, bisa menggunakan pakan porsi 5 jangkrik di pagi hari dan 4 ekor jangkrik di sore hari. Dua hari menjelang lomba, lakukan juga penjemuran dengan durasi singkat, setidaknya 30 menit tiap jam menuju perlombaan, mandikan Murai Batu terlebih dahulu. Kamu bisa memberikan pakan tambahan seperti 4-7 ekor ulat Hongkong dan 3-5 ekor khusus masih berlangsung hingga perlombaan selesai. Berikan dua ekor jangkrik setelah burung Murai Batu jangkrik tersebut berfungsi untuk mengembalikan energi burung Murai Batu yang sudah terkuras selama perlombaan. Tambahkan dengan air minum yang dicampur dengan Mengembalikan Mental Fighter Burung Murai Batu Setelah Lombacara mengembalikan mental burung murai batu - jalak surenJika setelah lomba kamu melihat sikap yang aneh dari burung murai batu kepunyaanmu, itu tandanya berarti mental atau kondisinya sedang burung murai batu yang stres harus segera dipulihkan mentalnya agar tidak depresi terlalu dari itu, PetPi akan memberitahukan bagaimana cara merawat burung murai batu agar mental fighter kembali seperti disimpan di tempat yang tenang, tempatkan burung murai batu trotolan di tempat yang lebih tenang dan jauh dari keberadaan burung yang sejenis. Lengkapi ruangan dengan audio terapi untuk menenangkan suasana, seperti suara air sungai yang mengalir atau air pakan harian secara full, murai batu trotolan yang stres memerlukan asupan pakan yang kaya akan nutrisi untuk membantu proses setiap dua hari sekali, mandikan burung murai batu trotolan paling cepat dua hari sekali untuk membuatnya menjadi lebih kebersihan kandang, menjaga kebersihan kandang membuat burung murai batu akan merasa nyaman, segar, dan lincah diembunkan, pengembunan harus dilakukan secara rutin sehingga dapat membantu murai batu trotolan mengembalikan mentalnya yang telah multivitamin, untuk lebih membuat daya tahan tubuhnya kuat, kamu bisa memberikan multivitamin dengan kandungan zat aktif yang sangat baik untuk pemulihan dari stres dan mental cara merawat burung Murai Batu agar siap mengikuti perlombaan kicau. Kalaupun tidak kamu ikutkan lomba, cara ini juga bisa kamu lakukan agar bisa menikmati kicauan merdu sang burung. Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram pintarpet untuk tahu informasi tentang Burung terbaru lainnya! Terbit Kamis, 03 Desember 2020, 1930 WIB Update pada Minggu, 14 Februari 2021, 1700 WIB
Berapa lama murai batu bertelur setelah kawin? – Berapa lama murai batu bertelur setelah kawin? Menurut referensi yang telah diberikan, maka sekitar 1-1,5 bulan setelah penjodohan, indukan betina burung murai sudah dapat bertelur dengan jumlah rata-rata 3-5 butir. Diperkirakan telur-telur tersebut akan menetas setelah 1 minggu pembuahan. Proses pengeraman telur-telur murai batu juga harus dilakukan dengan suhu udara di dalam kotak jerami diatur sekitar 37°C dan kelembaban sekitar 65%. Proses pengeraman ini akan berlangsung sekitar 2-3 hari. Jadi, setelah penjodohan, maka 1-1,5 bulan berselang kemudian murai batu sudah dapat bertelur dan menetas setelah 1 minggu pembuahan. Proses pengeraman telur-telur murai batu juga membutuhkan kondisi tertentu seperti suhu udara dan kelembaban pada kotak jeraminya. Dengan begitu, maka keseluruhan proses dari penjodohan hingga telur-telur murai batu menetas dapat memakan waktu sekitar 3-4 minggu. Summary 1Penjelasan Lengkap Berapa lama murai batu bertelur setelah kawin?1. Indukan Murai Batu mampu bertelur setelah 1-1,5 bulan Rata-rata Murai Batu menghasilkan telur sebanyak 3-5 Selang waktu pembuahan telur Murai Batu adalah 1 Lama pengeraman telur Murai Batu sekitar 2-3 Suhu udara di dalam kotak jerami untuk pengeraman telur Murai Batu adalah 37°C dan kelembaban diatur sekitar 65%. Penjelasan Lengkap Berapa lama murai batu bertelur setelah kawin? 1. Indukan Murai Batu mampu bertelur setelah 1-1,5 bulan penjodohan. Murai Batu adalah sejenis burung yang termasuk dalam keluarga passeriformes, dan merupakan salah satu jenis burung yang paling populer untuk dijadikan burung hias di Asia. Burung ini dikenal karena suara unik dan warna yang indah. Setiap individu memiliki warna yang berbeda-beda, mulai dari merah, hitam, biru, dan warna lainnya. Burung ini juga memiliki kemampuan untuk melakukan trik-trik menarik. Bertelur merupakan salah satu aktivitas penting yang harus dilakukan oleh Murai Batu. Namun, tidak semua Murai Batu dapat melakukan ini. Untuk memudahkan Murai Batu untuk bertelur, proses penjodohan harus dilakukan. Penjodohan adalah proses di mana dua Murai Batu dipasangkan agar bisa saling mengenal satu sama lain sebelum bertelur. Penjodohan ini harus dilakukan dengan benar agar proses bertelur berjalan dengan lancar. Setelah Murai Batu sudah dipasangkan, mereka harus bertelur dalam waktu 1-1,5 bulan. Hal ini merupakan hal yang sangat penting bagi Murai Batu, karena jika mereka tidak bertelur dalam waktu itu, mereka dapat mengalami masalah kesehatan. Namun, ada beberapa faktor yang mempengaruhi berapa lama waktu yang dibutuhkan Murai Batu untuk bertelur setelah kawin. Faktor-faktor ini meliputi faktor genetik, umur, dan kondisi lingkungan. Untuk dapat meningkatkan produksi telur, para pemilik Murai Batu harus menjaga kondisi lingkungan yang tepat bagi Murai Batu. Kondisi terbaik adalah ketika lingkungan Murai Batu cukup bersih dan tidak terlalu panas. Selain itu, pemilik juga harus menyediakan makanan yang bergizi untuk Murai Batu. Makanan ini harus mengandung banyak protein, seperti daging, ikan, atau jenis lainnya. Pemberian makanan yang bervariasi juga sangat bermanfaat. Para pemilik Murai Batu juga harus terus-menerus memberikan perawatan yang tepat untuk Murai Batu. Perawatan ini termasuk membersihkan sarang mereka secara teratur, memberikan makanan yang seimbang, dan memperhatikan kondisi kesehatan mereka. Jika semua hal ini dilakukan dengan benar, maka Murai Batu akan cenderung melakukan bertelur setelah 1-1,5 bulan penjodohan. Jadi, berapa lama murai batu bertelur setelah kawin? Murai Batu akan bertelur setelah 1-1,5 bulan penjodohan. Namun, beberapa faktor seperti faktor genetik, umur, dan kondisi lingkungan harus diperhatikan untuk memastikan bahwa Murai Batu akan berhasil bertelur dalam waktu yang tepat. Para pemilik juga harus terus-menerus memberikan perawatan yang tepat agar Murai Batu dapat bertelur dengan baik. 2. Rata-rata Murai Batu menghasilkan telur sebanyak 3-5 butir. Murai batu adalah salah satu jenis burung yang berasal dari Asia Tenggara. Mereka dikenal karena suara mereka yang indah dan warna bulu yang menarik. Mereka sering digunakan untuk menghibur dan mengajarkan melodi untuk burung jenis lain. Murai batu biasanya berkawin pada bulan April hingga Juli, dan bertelur dari bulan Mei hingga Agustus. Pada umumnya, mereka melakukan proses pemijahan sekitar satu bulan. Jika kondisi cuaca mendukung, murai batu dapat menghasilkan telur hingga tiga kali dalam satu musim. Ketika telur terbentuk, murai batu biasanya menetaskannya dalam waktu antara 17 hingga 21 hari. Setelah telur menetas, anak murai batu akan berkembang secara normal selama tiga bulan hingga mereka siap untuk terbang dan merantau. Rata-rata Murai Batu menghasilkan telur sebanyak 3-5 butir. Jumlah telur yang dihasilkan oleh murai batu bervariasi tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan kondisi lingkungan. Usia muda murai batu biasanya menghasilkan tiga telur, sedangkan usia tua murai batu dapat menghasilkan hingga lima telur. Kebanyakan telur yang dihasilkan oleh murai batu adalah berwarna putih, namun ada juga telur yang berwarna ungu muda. Telur murai batu juga dikenal sebagai telur liar karena mereka dapat ditemukan di alam liar. Jadi, untuk menjawab pertanyaan berapa lama murai batu bertelur setelah kawin, rata-rata murai batu menghasilkan telur dalam waktu sekitar satu bulan setelah proses pemijahan. Mereka dapat menghasilkan 3-5 butir telur. Setelah telur menetas, anak murai batu akan berkembang selama tiga bulan hingga siap terbang dan merantau. 3. Selang waktu pembuahan telur Murai Batu adalah 1 minggu. Murai batu adalah burung yang sangat populer di Indonesia. Mereka juga dianggap sebagai burung yang bersahabat dan mudah untuk dibesarkan. Murai Batu biasanya digunakan untuk berbagai tujuan, seperti hiburan dan lomba burung. Karena itu, banyak orang yang tertarik untuk memeliharanya. Pemeliharaan Murai Batu memerlukan beberapa langkah penting, termasuk mengetahui tentang berapa lama murai batu bertelur setelah kawin. Ini adalah pertanyaan yang penting karena proses pembuahan telur Murai Batu memerlukan waktu. Setelah menikah, burung-burung ini akan menghabiskan waktu beberapa hari untuk menyesuaikan diri dengan pasangan baru. Selama waktu ini, pasangan Murai Batu akan mencari bahan makanan yang diperlukan untuk mengembangkan telur. Setelah itu, mereka akan mulai bertelur, yang biasanya terjadi antara 4-6 hari setelah kawin. Setelah kurang lebih 4-6 hari, telur-telur ini akan terlihat di sarang Murai Batu. Selang waktu pembuahan telur Murai Batu adalah 1 minggu. Ini berarti bahwa burung-burung ini akan membutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk mengeram telur. Selama masa inkubasi, pasangan-pasangan ini akan mengawasi telur-telur mereka dengan hati-hati, menjaganya dari bahaya. Setelah masa inkubasi telur selesai, anak-anak murai batu yang baru lahir akan tumbuh dengan cepat. Mereka akan membutuhkan perawatan yang baik dan makanan yang sehat untuk tumbuh dengan sehat. Setelah sekitar 4-6 minggu, anak-anak murai batu akan siap untuk dibebaskan dan menjelajah dunia luar. Jadi, jika Anda tertarik untuk memelihara Murai Batu, penting untuk memahami berapa lama murai batu bertelur setelah kawin. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih 4-6 hari untuk bertelur, dan sekitar 1 minggu untuk mengeram telur. Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat memastikan bahwa Anda memberikan perawatan dan makanan yang tepat agar anak-anak murai batu tumbuh dengan sehat. 4. Lama pengeraman telur Murai Batu sekitar 2-3 hari. Murai Batu adalah burung yang berasal dari Asia Tenggara. Burung ini terkenal karena suaranya yang merdu, serta kemampuannya dalam bernyanyi. Murai batu biasanya kawin pada musim semi, namun mereka bisa kawin kapan saja. Saat mereka kawin, laki-laki akan menunjukkan lagu-lagu yang terbaik untuk menarik perhatian wanita. Setelah laki-laki memenangkan hati wanita, mereka akan melakukan ritual kawin. Setelah kawin, murai batu akan mulai bertelur. Murai batu dapat menghentikan produksi telur saat suhu udara turun, atau saat mereka merasa terancam. Rata-rata murai batu hanya dapat menghasilkan sekitar 5-6 telur per hari. Proses pembuahan telur murai batu biasanya berlangsung selama sekitar 4-5 hari. Setelah telur dibuahi, telur akan dikeluarkan dari tubuh wanita dan akan ditransfer ke dalam alur ayam. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu sekitar 10-14 hari. Setelah telur-telur murai batu menetas, lama pengeraman telur murai batu adalah sekitar 2-3 hari. Pengeraman telur murai batu berarti bahwa antioksidan akan dilapisi pada telur sehingga telur akan menjadi lebih kuat. Selama proses pengeraman, ayam juga akan mengawasi telur-telur tersebut sehingga telur akan terlindungi dari serangan predator. Setelah telur-telur murai batu menetas, anak-anak murai batu akan tumbuh dan berkembang. Mereka akan mulai bisa terbang setelah sekitar 2-3 minggu. Pada usia 3-4 bulan, anak-anak murai batu sudah biasa terbang dengan baik. Murai batu adalah burung yang luar biasa, karena kemampuan mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Mereka juga dapat menghasilkan telur yang kuat setelah kawin. Dengan lama pengeraman telur sekitar 2-3 hari, mereka akan menghasilkan anak-anak yang cukup kuat. 5. Suhu udara di dalam kotak jerami untuk pengeraman telur Murai Batu adalah 37°C dan kelembaban diatur sekitar 65%. Murai Batu adalah burung yang sangat populer di Indonesia. Mereka sering digunakan dalam pertunjukan di seluruh negeri. Mereka juga populer di kalangan kolektor burung lokal dan internasional. Namun, banyak orang yang bertanya berapa lama murai batu bertelur setelah kawin. Secara umum, murai batu akan bertelur setelah mereka berpasangan. Ibu murai batu akan mencari tempat yang tepat untuk bertelur, biasanya di atas pohon. Mereka akan melayani telur mereka selama 20 hari sebelum mengeramnya. Jika telur itu bertahan selama 20 hari dan ibu murai batu tetap mengeramnya, maka telur akan menetas setelah tiga minggu. Namun, ada beberapa faktor yang mempengaruhi berapa lama ibu murai batu bertelur setelah kawin. Salah satu yang paling penting adalah suhu udara di dalam kotak jerami untuk pengeraman telur murai batu. Suhu udara ideal untuk pengeraman telur murai batu adalah 37°C dan kelembaban diatur sekitar 65%. Jika suhu udara di dalam kotak jerami untuk pengeraman telur murai batu diatur dengan baik, maka ibu murai batu dapat mengeram telurnya dalam waktu kurang dari 20 hari. Selain itu, kondisi kesehatan ibu murai dapat mempengaruhi berapa lama ibu murai batu bertelur setelah kawin. Jika ibu murai batu sakit atau lemah, maka ia mungkin tidak dapat mengeram telurnya dalam waktu 20 hari. Ibu murai batu juga harus mendapatkan nutrisi yang cukup dan makanan bergizi agar ia dapat mengeram telurnya dengan benar. Jika semua faktor ini diperhatikan dengan baik, murai batu dapat bertelur dengan cepat. Akan tetapi, jika salah satu faktor ini tidak diperhatikan dengan benar maka ibu murai batu mungkin tidak dapat mengeram telur dalam waktu 20 hari. Jadi, penting untuk memastikan suhu udara di dalam kotak jerami untuk pengeraman telur murai batu adalah 37°C dan kelembaban diatur sekitar 65%. Dengan memperhatikan semua faktor ini, ibu murai batu dapat mengeram telurnya dalam waktu yang lebih cepat.
Waktu berapa lama proses mabung murai batu kira-kira 3 bulan. Dimana waktu yang paling lama adalah tumbuhnya bulu ekor terpanjang. Perawatan Murai Batu Mabung Merawat murai batu mabung tidak sama seperti merawat murai batu dalam kondisi normal. Ada batasan-batasan yang perlu diperhatikan agar proses mabung berjalan dengan baik. Proses mabung pada murai batu dari mulai sampai dengan selesai membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan dimana yang paling lama adalah waktu tumbuhnya ekor terpanjang. Perawatan murai batu mabung Berikut point-point penting perawatan murai batu mabung 1. Kerodong sangkar dan letakkan di tempat yang nyaman Proses mabung adalah proses ambrolnya bulu lama bersamaan dengan tumbuhnya bulu baru. Pada periode mabung, murai batu akan berada pada kondisi yang sangat lemah karena kondisi bulu tidak sempurna. Dialam liar, selama proses mabung, murai batu akan lebih banyak bersembunyi untuk menghindari predator. Demikian juga ketika menjadi burung peliharaan, sifat alaminya tidak berubah. Dengan mengkrodong dan meletakkannya di tempat yang nyaman akan membantu proses mabung murai batu berjalan dengan baik. Murai batu mabung biar cepat ambrol. 2. Jauhkan dari murai batu lain Mengapa perlu dijauhkan? Karena murai batu merupakan burung petarung. Pada saat mabung murai batu berada pada kondisi yang lemah dan menggunakan sebagian besar energinya untuk proses mabung. Mendekatkan murai batu mabung dengan murai batu lain akan membuat murai merasa tertantang sehingga memicu stress. Disisi lain pada periode ini, kita bisa memaster burung dengan isian yang bagus untuk murai batu. 3. Berikan kesempatan murai batu untuk mandi Dengan mandi, kebersihan bulu murai batu akan terjaga sehingga kutu tidak mendekat. Selain itu mandi juga akan membuat murai batu berselisik yang akan membuat proses tumbuhnya bulu baru berjalan dengan lebih baik. Jangan lupa bersihkan sangkar juga ya. 4. Berikan makanan berprotein tinggi Komponen utama pembentuk bulu adalah protein, sehingga memberikan makanan berprotein tinggi pada periode mabung akan membuat proses mabung berjalan lebih baik dan akan memaksimalkan panjang bulu ekor. Berikan beragam jenis serangga kaya protein seperti jangkrik, kroto, ulat, belalang dan apapun yang bisa kita temukan dan aman. Bila kesulitan dalam mencari beragam jenis makanan tersebut kita bisa menggunakan voer berprotein tinggi yang sumber proteinnya utamanya berasal dari protein serangga. Tidak semua jenis protein cocok untuk murai batu. Voerzoo insect blend voer pengganti serangga untuk burung! Voerzoo insect blend merupakan voer pengganti serangga yang diolah dari serangga terbaik untuk burung. Proses pengolahan yang baik pada voer ini membuat kandungan nutrisi dari serangga bisa diserap lebih baik oleh burung. Lebih lengkap, higienis dan sangat mudah dalam memberikannya... Continue reading Voerzoo insect blend voer pengganti serangga untuk burung! Voerzoo insect blend merupakan voer pengganti serangga yang diolah dari serangga terbaik untuk burung. Proses pengolahan yang baik pada voer ini membuat kandungan nutrisi dari serangga bisa diserap lebih baik oleh burung. Lebih lengkap, higienis dan sangat mudah dalam memberikannya... Continue reading